Tugas 4 Hubungan Simulasi dan Pemodelan Dalam Sebuah Sistem 7C oleh Cahya Dinar Prastyo
Sistem didefinisikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran (Schmidt and Taylor (1970)). Praktisnya apa yang diartikan sebagai sistem tergantung pada objektivitas pembelajaran tertentu. Kumpulan kesatuan berisi sistem pembelajaran mungkin hanya sekelompok kecil pada keseluruhan sistem yang satu dengan sistem yang lainnya. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan objek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan.
Sebagai contoh jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan pelayanan terhadap nasabah, sistem dapat di definisikan bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani. Jika, dengan kata lain, staf loan/kredit dan pengamanan kotak deposit dimasukkan, definisi sistem harus diperluas dengan cara yang jelas. Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem bahwa pengumpulan variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu tertentu, relatif pada objektivitas yang dipelajari. Dalam pelayanan bank, contoh-contoh pada pernyataan nasabah dalam bank dan waktu kedatangan masing-masing nasabah dalam bank.
Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di luar sistem. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya. Contoh, pada studi memori cache menggunakan, kita garus menetapkan dimana batas sistem. Batas ini dapat antara CPU dan cache, atau dapay memasukna memori utama, disk, OS, kompilator, ataupun program-program aplikasi.
Kategori sistem tebagi menjadi dua, yaitu Sistem Diskrit dan Sistem Kontinyu. Sistem Diskrit merupakan variabel-variabel yang keadaan nya hanya berubah pada saat titik waktu yang diskrit, contoh nya jumlah customer yang menunggu di antrian. Sistem Kontinyu merupakan variabel-variabel yang berubah secara kontinyu menurut waktu, contohnya arus listrik.
Simulasi adalah cara mempelajari sistem dengan menggunakan pemodelan. Mempelajari sistem dengan simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi input dan melihat pengaruhnya terhadapt output.
Diagram Sistem |
Klasifikasi model dalam simulasi dibagi menjadi 3 yatiu :
1. Model Simulasi Statis vs. Dinamis
Model statis merupakan representasi sistem pada waktu tertentu dan waktu tidak berperan disini, contohnya model monte Carlo, sedangkan Model Dinamis merupakan representasi sistem dalam perubahan terhadap waktu, contohnya sistem conveyor di pabrik.
2. Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik
Model Deterministik yaitu tidak memiliki komponen probabilistik (random), sedangkan Model Stokastik yaitu memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang random juga.
3. Model Simulasi Kontinyu vs. Diskrit
Model Kontinyu yaitu status berubah secara kontinyu terhadap waktu, misalnya gerakan pesawat terbang, sedangkan Model Diskrit yaitu status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah, misalnya jumlah customer di bank.
Langkah terpenting dalam studi simulasi yaitu validasi. Validasi bukan merupakan tugas tersendiri yang mengikuti perkembangan model, namun merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dalam pengembangan model.
Artikel ini dubat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka
Komentar
Posting Komentar